Tanah Lot, Destinasi wisata Bali
Industri pariwisata terus menggeliat dengan kecepatan yang mengagumkan, terus bertransformasi melalui inovasi teknologi, adaptasi terhadap perubahan preferensi wisatawan, dan tanggapan terhadap tantangan global. Tahun 2024 diharapkan menjadi puncaknya, memperkenalkan tren-tren baru yang akan mengubah cara kita melihat dan menjelajahi dunia.

1. Pariwisata Berkelanjutan: Menyelamatkan Bumi Satu Destinasi Wisata pada Waktunya

Keberlanjutan bukanlah sekadar kata-kata kosong dalam kamus pariwisata. Tahun 2024 membawa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap dampak lingkungan dari perjalanan. Para wisatawan kini lebih cenderung memilih destinasi yang memiliki komitmen terhadap pelestarian alam.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pariwisata berkelanjutan diprediksi akan menjadi tren utama di Indonesia. Lebih dari setengah dari para ahli sepakat bahwa permintaan untuk opsi wisata ramah lingkungan akan meningkat pesat pada tahun 2024.

Komitmen ini tidak hanya mencakup penggunaan produk berkelanjutan tetapi juga pemanfaatan energi terbarukan dan upaya nyata untuk mengurangi jejak karbon. Destinasi yang memimpin dalam praktik berkelanjutan akan menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang semakin sadar akan tanggung jawab lingkungan.

2. Destinasi Antimainstream: Menemukan Permata yang Tersembunyi

Pesona destinasi yang belum tersentuh oleh keramaian semakin menarik perhatian wisatawan. Pada tahun 2024, kita akan menyaksikan lonjakan minat pada destinasi antimainstream, seperti desa-desa terpencil dan pulau-pulau tersembunyi.

Survei yang dilakukan oleh Booking.com kepada 27.000 wisatawan di 33 negara menunjukkan bahwa "elemen misteri" menjadi daya tarik utama bagi para pelancong. Mereka ingin menggali cara baru untuk melihat dunia, menjauh dari destinasi yang sudah umum dan ramai oleh turis.

3. Bleisure Travel: Menyatukan Bisnis dan Liburan

Bleisure, perpaduan antara "business" dan "leisure," bukan lagi istilah asing dalam kamus perjalanan. Konsep ini menggabungkan perjalanan bisnis dengan waktu bersantai, baik itu untuk diri sendiri maupun bersama keluarga dan teman.

Fenomena ini mulai muncul pada tahun 2023, seiring meredanya pandemi dan kembali normalnya perjalanan. Sebagai contoh, pebisnis yang melakukan perjalanan ke Jakarta dapat memperpanjang kunjungan mereka untuk menikmati keindahan Bali, Yogyakarta, atau bahkan Labuan Bajo.

4. Wellness Tourism: Pariwisata yang Mementingkan Kesehatan dan Kesejahteraan

Konsep hidup lebih lama dan sehat semakin merajalela, menjadikannya kata kunci di tahun 2024. Pariwisata kini tidak hanya tentang destinasi indah, tetapi juga tentang pengalaman yang meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Destinasi yang menawarkan program kesehatan holistik, seperti retret yoga, spa alam, dan masakan sehat lokal, menjadi pilihan populer. KEK Kesehatan Sanur merupakan proyek nasional yang bertujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan tetapi juga menjadi destinasi unggulan melalui konsep wellness tourism.

5. Slowcation: Liburan yang Santai dan Penuh Kesadaran

Konsep slowcation, gabungan antara "slow" dan "vacation," merujuk pada liburan yang santai dan penuh kesadaran. Pada tahun 2024, Pinterest memprediksi bahwa slowcation akan menjadi tren liburan yang dominan.

Semakin banyak wisatawan yang ingin meresapi destinasi wisata yang mereka kunjungi, menikmati setiap momen tanpa terburu-buru mengikuti rencana perjalanan yang padat. Ini menciptakan pengalaman liburan yang lebih dalam dan berkesan.

6. Set-Jetting: Mengikuti Jejak Film dan Acara TV

Menurut studi yang dilakukan oleh Grup Expedia, inspirasi perjalanan banyak berasal dari dunia hiburan. Konsep set-jetting, di mana wisatawan tertarik mengunjungi lokasi syuting film atau acara TV yang mereka tonton, menjadi tren global.

Keberhasilan film lokal seperti Laskar Pelangi dan serial Netflix Gadis Kretek telah membawa dampak positif pada pariwisata di Indonesia. Wisatawan tidak hanya mencari destinasi indah tetapi juga tempat-tempat yang mereka kenal dari layar kaca.

Pariwisata di Tahun 2024: Sebuah Perjalanan Menuju Pemahaman dan Kontribusi

Tren pariwisata tahun 2024 tidak hanya mencerminkan keinginan untuk menjelajahi dunia secara fisik tetapi juga untuk memahami, menghormati, dan memberikan kontribusi pada dunia yang kita nikmati.

Komitmen pada keberlanjutan, eksplorasi destinasi beragam, dan perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan menggambarkan perubahan paradigma dalam cara kita memandang perjalanan. Setiap langkah adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar menuju pemahaman mendalam tentang dunia kita.

Selamat menikmati perjalanan wisata di tahun 2024, di mana setiap destinasi menawarkan keindahan yang tak terhingga dan pengalaman luar biasa yang tak terlupakan!